Copyright 2023 - PT. Adwainfo Mandiri - All Rights Reserved.

MENGENAL PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

125.png

Tahukah sahabat penyakit paru obstruktif kronik atau yang sering kita dengar dengan sebutan PPOK adalah istilah yang digunakan untuk sejumlah penyakit yang menyerang paru-paru untuk jangka panjang. Penyakit ini menghalangi aliran udara dari dalam paru-paru sehingga pengidap akan mengalami kesulitan bernapas.

Apasaja Gejala Yang Perlu Sahabat Ketahui?

  • Batuk kronik dengan / tanpa dahak tidak kunjung sembuh
  • Mengi atau sesak napas yang disertai bunyi
  • Rasa berat di dada
  • Makin sering tersenggal-senggal, bahkan saat melakukan aktivitas fisik yang ringan seperti memasak atau mengenakan pakaian
  • Lemas atau mudah lelah
  • Penurunan berat badan

 

Faktor Risiko PPOK Yang Harus Sahabat Ketahui

  • Rokok

Perokok pasif dan aktif merupakan penyebab paling sering

  • Pajanan Polusi Udara

Contohnya asap kendaraan bermotor, debu jalanan, asap obat nyamuk bakar, asap kayu bakar, polusi di tempat kerja, dll.

  • Usia

Gejala penyakit umumnya muncul pada usia 35-40 tahun, paling sering terjadi pada usia lanjut

  • Faktor Keturunan

Memiliki risiko lebih tinggi jika ada anggota keluarga yang mengidap PPOK

Apa Saja Pengobatan PPOK Yang Harus Sahabat Ketahui?

  • Berhenti merokok atau menghindari pajanan asap rokok. Ini adalah LANGKAH UTAMA untuk memastikan agar PPOK tidak bertambah parah
  • Jika gejala sesak muncul bisa menggunakan obat-obatan yang sudah diresepkan oleh dokter sebagai reliever (pertolongan saat serangan)
  • Terapi untuk paru-paru. Misalnya Nebulizer (mesin uap)
  • Program rehabilitasi paru-paru. Berupa latihan fisik yang biasanya akan dijalankan selama kurang lebih 1,5 bulan. Dalam program ini pasien akan diajarkan cara untuk mengondisikan gejala serta sebagai pengetahuan tentang PPOK.

Bagaimana Cara Pencegahannya?

  • Tidak merokok atau berhenti merokok. Berhenti merokok secara efektif dapat mempertahankan fungsi paru.
  • Menghindari paparan polusi udara
  • Lakukan olahraga rutin yang melatih otot pernapasan
  • Konsumsi makanan mengandung antioksidan

KENALI LEBIH DALAM APA ITU PENYAKIT TBC

119.png

Tuberkulosis paru atau yang sering kita kenal dengan istilah TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosa. Tahukah sahabat, bakteri tuberculosis ini menyerang paru-paru yang menyebabkan gangguan pernapasan, seperti batuk dan sesak napas.

Perlu sahabat ketahui, bahwa penyakit ini merupakan salah satu penyakit penyebab kematian terbanyak di dunia.

KENALI APA SAJA GEJALA PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)

  • Batuk berdahak lebih dari 2 minggu
  • Sesak dan nyeri dada
  • Demam lebih dari 1 bulan
  • Dahak berdarah
  • Kehilangan berat badan
  • Badan lemah dan lesu
  • Berkeringat malam hari

PENCEGAHAN DINI PENYAKIT TBC

  • Imunisasi BCG saat bayi
  • Menjaga kesehatan tubuh dengan
  • Makan makanan yang bergizi
  • Masak makanan/air minum hingga benar-benar matang
  • Olahraga secara teratur
  • Rajin periksa ke dokter
  • Menjaga kebersihan lingkungan dan rumah
  • Pastikan ventilasi rumah cukup
  • Menjaga jarak saat berkomunikasi dengan penderita

AYO, BERSAMA KITA LAKUKAN PENCEGAHAN & PENULARAN PENYAKIT TBC

Lakukan hal-hal berikut :

  • Menutup mulut pada saat batuk dan bersin
  • Tidak meludah di sembarang tempat
  • Menyediakan alat makan terpisah bagi penderita
  • Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk ke dalam rumah
  • Untuk sementara usahakan penderita tidur terpisah

MENGENAL KESEHATAN REPRODUKSI

63.png

 

Tahukah Kalian Apa Itu Kesehatan Reproduksi?

Kesehatan reproduksi yaitu keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit/kecacatan yang berkaitan dengan system, fungsi dan proses reproduksi.

Kenali Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)

  • HIV/AIDS
  • Gonore (kencing nanah)
  • Sifilis (raja singa)
  • Hepatitis B dan C
  • Herpes genital
  • Human papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks
  • Chlamydia (Pada wanita, menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria, menyerang saluran urine di penis).

Ketahui Gejala Infeksi Menular Seksual (IMS)

Gejala yang dapat muncul akibat penyakit menular seksual berbeda tergantung pada jenis penyakitnya, tetapi umumnya berupa:

  • Benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut
  • Rasa gatal di vagina atau penis
  • Rasa terbakar dan nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim
  • Keluar cairan dari penis (kencing nanah) atau vagina (keputihan)
  • Nyeri di perut bagian bawah
  • Demam dan menggigil
  • Pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di selangkangan
  • Ruam kulit di badan, tangan, atau kaki

Menjaga Organ Reproduksi Tetap Sehat

  • Mengganti pakaian dalam minimal 2x/hari atau saat dirasa lembab
  • Menggunakan pakaian dalam dan celana ynag tidak terlalu ketat dan bahan yang mudah menyerap keringat
  • Menggunakan handuk yang bersih, kering dan tidak lembab
  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan area reproduksi
  • Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
  • Bagi perempuan yang sudah menikah disarankan untuk melakukan pengecekan pap smear secara berkala
  • Tidak berganti-ganti pasangan seksual

Tis Menjaga Organ Reproduksi Untuk Perempuan

  • Batasi penggunaan cairan pembilas area kewanitaan
  • Membersihkan area kewanitaan dari arah depan ke belakang
  • Jangan memakai pembalut tipis dalam waktu lama
  • Saat menstruasi ganti pembalut setiap 4 jam sekali setelah buang air kecil
  • Jika mengalami keputihan yang bau, gatal atau berwarna periksakan diri ke pelayanan kesehatan

Tips Menjaga Organ Reproduksi Untuk Laki-laki

  • Dianjurkan untuk sunat/khitan untuk mencegah infeksi menular seksual dan menurunkan risiko terkena kanker penis

APA ITU OBESITAS?

 Picture1.png

 

Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Obesitas terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang berlebih menumpuk dalam bentuk lemak. Apabila kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menambah berat badan hingga mengalami obesitas.

Untuk menghitung berat badan ideal sahabat bisa menghitungnya dengan menggunakan rumus IMT (Indeks Massa Tubuh).

IMT = Berat Badan (kg) : Tinggi Badan (m)2

Nilai IMT

Artinya

18,4 bawah

Berat badan kurang

18,5 - 24,9

Berat badan ideal

25 - 29,9

Berat badan lebih

30 - 39,9

Gemuk

40 ke atas

Sangat gemuk

 

YUK KETAHUI APA SAJA FAKTOR PENYEBAB OBESITAS

  • Faktor keturunan atau genetik
  • Efek samping obat-obatan
  • Kehamilan
  • Kurang tidur
  • Pertambahan usia
  • Penyakit atau masalah medis tertentu

 

KOMPLIKASI OBESITAS

Tahukah sahabat, obesitas yang tidak segera ditangani akan berdampak pada masalah-masalah kesehatan. Kira-kira apa saja komplikasi akibat obesitas:

  • Diabetes tipe 2
  • Sindrom metabolik, berupa hipertensi
  • Stroke
  • Gangguan jantung
  • Asma
  • Penyakit refluks lambung atau gastroesophagel reflux diasease (GERD)
  • Gangguan kantong empedu, seperti koleksitis dan batu empedu
  • Gangguan ginjal
  • Ganguan hati
  • Ganguan kandungan berupa infertiltas atau menstruasi tidak menentu
  • Komplikasi kehamilan
  • Beberapa jenis kanker, seperti kanker rahim, usus, hati, pankreas, ginjal, dan prostat

AYO LAKUKAN BEBERAPA METODE PENGOBATAN INI UNTUK MENGATASI OBESITAS

  • Menurunkan berat badan.
  • Mengikuti konseling dan support group untuk mengatasi masalah psikologis terkait berat badan.
  • Menjalani operasi bariatrik (prosedur oprasi untuk menurunkan obesitas).

YUK PERHATIKAN TUMBUH KEMBANG ANAK. KENALI APA ITU STUNTING-WASTING

55.png

Sahabat sudah paham belum apa itu Stunting dan Wasting ? Yuk kita pelajari. Stunting adalah kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan anak menjadi lebih pendek dari standar usianya, karena kurangnya asupan nutrisi dalam waktu yang lama. Sedangkan Wasting atau gizi kurang adalah keadaan gizi balita kurus yang ditandai oleh satu atau lebih tanda berikut:

  • BB/TB (BB/PB) berada diantara -3 sampai kurang dari -2 standar deviasi.
  • Lingkar lengan atas (LiLA) kurang dari 12.5 cm sampai 11.5 cm pada balita usia 6-59 bulan.

TANDA DAN GEJALA STUNTING-WASTING

  • Berat badan tidak naik, bahkan cenderung turun
  • Tubuh lebih pendek dari rata-rata anak seusianya
  • Terlambatnya perkembangan tubuh
  • Mudah sakit (mudah terkena penyakit infeksi)
  • Performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar

PENYEBAB STUNTING-WASTING

  • Nutrisi selama kehamilan dan balita (MP-ASI tidak bergizi)
  • Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada saat kehamilan
  • ASI tidak terpenuhi
  • Faktor pola asuh (kondisi ibu yang terlalu muda atau jarak kehamilan yang terlalu dekat)
  • Fasilitas kesehatan kurang memadai
  • Lingkungan (sosial-ekonomi) yang tidak mendukung pemenuhan gizi anak

DAMPAK AKIBAT STUNTING-WASTING

  • Tinggi badan di bawah rata-rata, dapat mengganggu metabolisme pertumbuhan dan masa otot
  • Menurunnya daya serap yang berimbas pada produktivitasnya saat beranjak dewasa
  • Beresiko terkena penyakit degeneratif seperti jantung dan hipertensi

MARI LAKUKAN 10 LANGKAH PENCEGAHAN

  • Ibu hamil makan lebih banyak dari biasanya (+300 kkal dari kebutuhan)
  • Konsumsi tablet tambah darah selama dan pasca kehamilan
  • Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
  • Pastikan penggunaan garam beriodium untuk mencegah bayi cacat
  • Pemberian ASI eksklusif selama 0-6 bulan
  • Pemberian ASI sampai 2 tahun dan didampingi dengan makanan pendamping (MP-ASI)
  • Tanggulangi kecacingan dengan menjaga kebersihan, cuci tangan dan menggunakan alas kaki
  • Memberikan imunisasi lengkap
  • Akses terhadap air bersih, jarak antara sumber air dengan tempat pembuangan limbah minimal 10 meter
  • Gunakan selalu jamban sehat

MENGENAL HIV/AIDS. JAUHI PENYAKITNYA BUKAN ORANGNYA

27.png

 

 

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sel CD4 yaitu jenis sel darah putih atau limfosit yang berperan sebagai sistem kekebalan tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh telah rusak maka kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit akan berkurang. Apabila HIV tidak segera ditangani, maka akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

 

Penyebab Seseorang Terkena HIV/AIDS

Penularan HIV dapat terjadi melalui :

  • Hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan
  • Penggunaan jarum suntik bersama-sama
  • Transfusi darah
  • Penular dari ibu ke anak selama masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui. Meskipun kasus jarang

Apa Saja Gejala Awal HIV/AIDS

Gejala HIV dibagi berdasarkan tahap perkembangan penyakitnya, yaitu :

Tahap pertama atau tahap infeksi akut, terjadi di minggu ke-2 sampai ke-4 setelah infeksi terjadi. Gejala yang muncul mirip dengan penyakit flu dan dapat hilang dan timbul, sehingga penderita umumnya tidak menyadari telah terinfeksi HIV, seperti :

  • Demam hingga menggigil
  • Muncul ruam di kulit
  • Muntah
  • Nyeri pada sendi dan otot
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Sakit tenggorokan dan sariawan

Pengobatan HIV/AIDS

Orang yang terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa terapi Antiretroviral (ARV) untuk mencegah virus HIV bertambah banyak. Kemudian dalam waktu 6 bulan pertama dilakukan tes viral load untuk melihat efektivitas pengobatan ARV pada penderita HIV/AIDS, yang selanjutnya rutin dilakukan tes setiap 12 bulan sekali.

Pencegahan Penularan HIV/AIDS

  • Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
  • Tidak berganti-ganti pasangan seksual
  • Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
  • Menghindari penggunaan narkoba, terutama jenis suntik
  • Mendapatkan informasi yang benar terkait HIV, cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, terutama bagi anak remaja

Subcategories

f t g m

Melayani dengan Hati

Tentang              Emergency Call

Tentang Kami                         RS Kurnia Cilegon
Fasilitas                                  (0254) 391161 Ext : 118
Kontak Kami                           RS Kurnia Serang 

Karir                                        (0254) 232648 Ext : 118
Bantuan

 

61.png

wa +62 859-4680-3004 (RS Kurnia Serang) 

wa +62 878-8582-9059 (RS Kurnia Cilegon)