Kencing tikus tak hanya menimbulkan bau tak sedap tapi juga menyimpan banyak bahaya yang dapat mengancam kesehatan. Salah satunya dapat membawa bakteri leptospira penyebab Leptospirosis. Bagaimana cara penularannya? Seperti apa gejala yang ditimbulkan? Yuk Sahabat kita simak bersama informasinya, agar dapat melakukan upaya penanganan yang tepat.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi salah satunya adalah tikus.
CARA PENULARAN
tikus → air kotor → kulit terluka → manusia.
(Menular lewat air/lingkungan yang tercemar kencing tikus)
Bakteri leptospira bisa masuk ke tubuh lewat:
- Luka terbuka di kulit
- Selaput lendir (mata, hidung, mulut)
- Kontak langsung dengan genangan air banjir atau tanah becek yang tercemar urine tikus
Gejalanya bisa mirip flu, tapi bisa lebih berat!
- Demam tinggi
- Nyeri otot (terutama betis dan punggung)
- Mata merah
- Mual, muntah, atau diare
- Kulit dan mata menguning (gejala parah)
Hati-hati jika :
- Tinggal/kerja di area banjir atau sanitasi buruk
- Kontak dengan air got
- Punya luka terbuka dan terkena air kotor
Cegah dengan :
- Pakai sepatu & sarung tangan saat bersihkan genangan
- Hindari bermain di air banjir
- Tutup luka dengan plester sebelum beraktivitas
- Jaga kebersihan lingkungan dari tikus
Jika ada gejala, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat yaa Sahabat