Resistensi Antibiotik dapat dialami siapa saja. Kondisi ini umumnya baru terdeteksi saat penyakit akibat infeksi bakteri tidak kunjung sembuh dengan penggunaan Antibiotik. Apa saja yang menyebabkan seseorang mengalami resistensi Antibiotik? dan bagaimana cara mencegahnya? Yuk kita simak bersama informasinya.
Resistensi antibiotik atau kebal terhadap efek antibiotik, dapat terjadi ketika bakteri tidak lagi merespon efektif terhadap antibiotik yang seharusnya menghentikan pertumbuhan atau membunuh bakteri.
Perlu dipahami bahwa antibiotik hanya efektif melawan bakteri, bukan virus atau Jamur. Jadi gunakan antibiotik saat diperlukan dan sesuai resep dokter.
Faktor Resiko Peningkatan Resistensi AntibiotiK
1. Minum Antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti pilek/flu, dan penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan diagnosa penyakit.
2. Konsumsi Antibiotik tidak teratur. Misalnya berhenti minum 1-2 hari, kemudian meminumnya kembali.
3. Tidak menghabiskan antibiotik sesuai yang disarankan oleh Dokter.
Cegah Resistensi Antibiotik dengan 5T
1. Tidak membeli antibiotik sendiri tanpa resep dokter
2. Tidak menggunakan antibiotik untuk mengobati selain infeksi bakteri
3. Tidak berhenti minum antibiotik sebelum habis, meskipun gejala telah mereda.
4. Tidak menyimpan antibiotik untuk persediaan di rumah.
5. Tidak memberikan antibiotik sisa kepada orang lain.